TASHRIF menurut lughot ialah : Perubahan/perpindahan, dan menurut istilah ulama Shorof ialah : Perubahan/perpindah kalimah dari bentuk satu (masdar/fiil madzi) ke bentuk lain yang berbeda-beda karena menghendaki ma'na yang di tuju. Seperti perubahan dari kata tunggal menjadi ganda atau jamak; perubaha dari kata kerja masa lampau menjadi masa sekarang atau perintah,dan lain sebagainya.
Adapun bentuk satu atau asal satu menurut ulama' Bashroh ialah : Masdar, Sedang menurut ulama Kufah adalah Fiil madzi.
Di dalam kitab tashrif fi'il madzi letaknya pada urutan pertama dan masdar letaknya pada urutan ketiga.
Kemudian tasrif itu sendiri di bagi menjadi d bagian;
1. Tasrif istilahi yakni perubahan atau perpindahan kalimah dari masdar atau fi'il madhi yang berbeda-beda bentuknya karena menghendaki makna yang di kehendaki.
2. Tasrif lughowi yakni pada dasarnya arti dari tashrif lughowi tersebut adalah mutlak perubahan, namun yang di kehendaki di sini adalah perubahan bentuk kalimah ke bentuk lain dengan memperhatikan dari segi mufrod, tatsniyah dan jamak serta memperhatikan mudzakar dan mu'anats juga dari segi ghoib, khitob dan mutakallim.
SIGHOT DAN BINAK
Sighot ialah bentuk kalimah ditinjau dari segi ma'na. Dan BINA' ialah bentuk kalimah di tinjau dari segi jenis huruf dan tata letaknya
BINA'
Bina’ Shahih adalah setiap kalimah yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya bukan terdiri dari Huruf Illat ( و – ا – ي ), bukan Huruf Hamzah ( ء ), juga ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya bukan huruf kembar. Contoh:
نَصَرَ – ضَرَبَ – فَتَحَ
Pengertian huruf-huruf tersebut diukur dan wazan fi’ilnya. Apabila kalimah tsb tergolong Fi’il Tsulatsi, maka tersusun dari Fa’ Fiil, Ain Fiil dan Lam Fiil. Sedangkan golongan Fi’il Ruba’i, tersusun dari Fa’ Fiil, Ain Fiil, Lam Fiil Pertama dan Lam Fiil Kedua.
Bina’ Mudha’af adalah Kalimah yang A’in fi’il dan Lam fi’ilnya terdiri dari huruf kembar. Contoh:
مَدَّ – قَرَّ – دَلَّ
Adapun Mudho’af untuk Fi’il Ruba’iy adalah Kalimah yang Fa’ fiil dan Lam fi’il pertama terdiri dari huruf kembar dan Ain fi’il dan Lam fi’il kedua juga terdiri dari huruf sama kembar. contoh:
قَلْقَلَ – وَسْوَسَ – طَأْطَأَ
Demikian ini, di dalam Ilmu Tashrif ada Kalimah semisal contoh فَرَّحَ tidak dinamakan Bina’ Mudha’af sekalipun dua huruf yang sama berkumpul, karena huruf yang kedua adalah huruf zaidah/tambahan. Jadi dapat disimpulkan: untuk menentukan Bentuk Bina’ pada tiap Kalimah, harus dilihat dari sebelum ada huruf tambahan. sebagimana lafadz فَرَّحَ sebelum adanya tambahan asal bentuknya adalah فَرَحَ
Bina’ Mahmuz artinya: Kalimah yang asal huruf-hurufnya ada Huruf Hamzah. Apabila posisi Huruf Hamzah menempati Fa’ Fi’il, maka dinamakan Bina’ Mahmuz Fa’. Contoh:
أَمَلَ
Apabila Huruf Hamzah berada pada ‘Ain Fi’il, dinamakan Bina’ Mahmuz ‘Ain. Contoh :
سَأَلَ
Apabila Huruf Hamzah menempat posisi Lam Fi’il, maka disebut Bina’ Mahmuz Lam. Contoh :
قَرَأَ
Perlu diingat:
- Pengertian Huruf Hamzah, termasuk juga Alif yang mempunyai Harakah/syakal. Artinya, setiap Alif yang diberi Harakat, menurut Ahli Nahwu juga dinamakan Hamzah.
- Bentuk Bina’ pada Fi’il Ruba’i (Kalimah Asal empat huruf), hanya ada dua bentuk Bina’, yaitu Bina’ Shahih dan Bina’ Mudho’af.
Bentuk Kalimah Bina’ Mitsal adalah Kalimah yang fa’ fiilnya berupa Huruf ‘Illat. Apabila Huruf ‘Illat-nya berupa huruf wau (و) maka dinamakan:
Bina’ Mitsal Wawi. contoh:
وَعَدَ – وَضَعَ – وَجِلَ
Apabila fa’ fi’ilnya berupa huruf illat Ya’ (ي), maka dinamakan:
Bina’ Misal Ya-i. contoh:
يَسَرَ – يَبِسَ – يَفَعَ
Pengertian Kalimah bentuk Bina’ Ajwaf adalah Kalimah yang ‘Ain Fiil nya berupa huruf ‘illah. Bilamana pada Ain Fi’ilnya berupa Harf ‘Illah Wau (و) maka dinamakan:
Bina Ajwaf wawiy contohnya:
صَانَ – قَالَ – خَافَ
ِِAsal bentuk huruf nya adalah صون – قول – خوف
Bilamana Huruf Ain Fi’ilnya berupa Harf ‘Illah ya’ (ي), maka disebut:
Bina’ Ajwaf Yaiy contohnya:
سَارَ – هَابَ – بَاعَ
Asal bentuk huruf nya adalah سير – هيب – بيع
Macam-macam Kalimah Bina’ Naqis adalah: Apabila Lam Fi’il nya berupa huruf illah. Jika huruf illat nya wau, dinamakan Bina’ Naqish Wawi contoh :
غَزَا – سَرُوَ – رَجَا
Asal bentuknya: غزو – رجو
Dan bilamana Huruf Illat nya dari Huruf Ya’, disebut Bina’ Nakis Ya’i contohnya:
سَرَى – رَمَى – رَضِيَ
Asal bentuk nya سري – رمي
Bina Lafif adalah setiap Kalimah yang kedua huruf nya terdiri dari huruf ‘illah. Dua huruf illat tersebut, bilamana menempati pada Fa’ fiil dan Lam fi’il, dinamakan Bina’ Lafif Mafruq contoh nya :
وَقَى – وَجِيَ – وَلَى
ِAslnya : وقي – ولي
Apabila kedua huruf illah itu menempati pada ‘Ain fiil dan Lam fiil, disebut Bina’ Lafif Maqrun contoh nya :
شَوَى – قَوِيَ – رَوِيَ
Bentuk asal : شوي
Komentar
Posting Komentar
terimakasih banyak...!
mohon kritik dan saran:
di sini